Keuntungan dan Kerugian[sunting | sunting sumber]
Keuntungan[sunting | sunting sumber]
Tanaman ditanam melalui biji dalam kondisi hidup, memiliki sistem perakaran yang dalam sehingga memiliki vigor yang baik, memungkinkan terjadinya perbaikan sifat dibandingkan induknya, adanya polyembryony, perkembangbiakan dengan biji sangat dibutuhkan ketika perkembanbiakan vegetatif mengalami kegagalan atau membutuhkan banyak biaya.[5]
Kerugian[sunting | sunting sumber]
Jika keturunan yang dihasilkan tidak mewarisi sifat unggul tetuanya maka hasil anakan bersifat inferior sehingga tidak menguntungkan, biji kehilangan viabilitas dalam periode yang singkat, penyemaian menyebabkan tanaman mengalami fase juvenile yang lama[5].
0 Komentar