SURYAMALANG.COM, - Para guru Sekoah Dasar Negeri (SDN) di Kota Malang memprioritaskan pembelian peranti finger print (sidik jari) untuk presensi guru daripada pembelian CCTV.
Sikap itu menanggapi rencana Pemkot Malang soal pemasangan CCTV di semua SD dan SMP negeri melalui dana Bosda mulai tahun anggaran berikutnya.
• Semua SD dan SMP di Kota Malang akan Dipasang CCTV
"Soalnya di RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah) sudah dialokasikan buat beli finger print untuk absensi guru baik PNS juga GTT karena terkoneksi di dapodik (data pokok pendidikan)," jelas Slamet Darmadji, Kepala SDN Bunulrejo 3, Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing, pada SuryaMalang.com, Minggu (24/2/2019).
Katanya, sebagian besar SDN di Kota Malang baru menganggarkan pada tahun depan. Hal ini karena tidak ada lagi anggarannya. "Tapi memang sudah ada sekolah yang pasang CCTV sebelumnya," jelas dia.
Belanja modal CCTV nanti juga mengambil dari Bosda. Pemasangan CCTV mencuat dari Wali Kota Malang Sutiaji, berkaca dari kasus guru IM yang diduga melakukan kekerasan seksual pada siswanya di SDN Kauman 3, Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen.
Harapannya dengan CCTV, maka aktifitas di areal sekolah terpantau.
Rojikin, Kepala SDN Tulusrejo 2, Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru, juga menyatakan hal sama. "Sekarang buat finger print dulu," jawab Rojikin. Adanya CCTV nanti juga buat keamanan sekolah.
Sebab dengan adanya komputer di sekolah maka perlu pantauan keamanan lebih selain dari petugas keamanan atau penjaga sekolah.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pemkot Malang Ingin Pasang CCTV, Pihak Sekolah Utamakan Alat Presensi Finger Print, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/02/24/pemkot-malang-ingin-pasang-cctv-pihak-sekolah-utamakan-alat-presensi-finger-print.
Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: yuli
0 Komentar